Rangkuman Bahasa Indonesia, Drama Bab 7
Angellica anastasya
XI OTKP
SMK PELITA IV
Bahasa Indonesia rangkuman BAB 7
Drama
Drama adalah karya seni untuk mementaskan aksi peran, baik di atas panggung atau dapat pula nonpanggung. Drama ditampilkan dengan tujuan untuk menghibur penonton serta memberikan pesan atau contoh moral yang disampaikan melalui serangkaian adegan. Drama dapat berupa cerita fiksi atau nyata. Aada unsur-unsur penting yang harus diperhatikan drama agar menciptakan suatu cerita yang bagus sebagai berikut.
Unsur intrinsik
-Judul
-Tema
-Plot.
Jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan-tahapan peristiwa sehingga membentuk rangkaian atau babak cerita. Tahapan-tahapan dalam alur meliputi berikut ini.
-Pendahuluan
-Konflik
-Komplikasi
-Klimaks
-Resolusi
-Akhir
Sedangkan macam-macam plot dalam suatu cerita sebagai berikut.
-Alur maju (progresif)
-Alur mundur (regresif)
-Alur campuran
Tokoh cerita/perwatakan
Tokoh cerita adalah individ-individu yang berperan, terlibat dalam cerita aatau konflik pada sebuah drama. Macam-macam tokoh dalam sebuah cerita sebagai berikut.
-Berdasarkan peran
Tokoh utama merupakan tokoh yang dikuatkan atau tokoh utama dalam sebuah cerita atau drama. Sedangkan tokoh pembantu merupakan tokoh yang membantu atau mendukung cerita. Cerita yang memilih toko utama dapat dikenali dengan sering munculnya dalam cerita sedangkan tokoh pembantu hanya muncul beberapa adegan.
-Berdasarkan watak
Tokoh antagonis adalah tokoh yang digambarkan sebagai sosok yang penuh kelicikkan, jahat dan penyebab munculnya suatu konflik. Sedangkan tokoh protagonis, merupakan tokoh yang mengalami konflik bersama dengan tokoh antagonis.
-Dialog
-Konflik
-Latar atau setting
-Amanat
-Bahasa
-Unsur ekstrinsik
-Faktor ekonomi
-Faktor politik
-Faktor sosial-budaya
-Faktor pendidikan
-Faktor kesehatan
-Faktor psikologis pemain dan kru
-Kebijakan pemerintah
Pementasan drama selalu merupakan kerjasama yang sangat erat antara penulis naskah drama (skenario), sutradara, dan pelaku (aktor/aktris). Pada umumnya pementasan drama mempunyai tahapan-tahapan yang runtut yaitu eksposisi (pengenalan), komplikasi (pemunculan konflik), peningkatan konflik, klimaks, penyelesaian dan resolusi (keputusan)
Keenam tahap pementasan drama tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Eksposisi
Konflik
Komplikasi
Krisis
Resolusi
Keputusan
Unsur-unsur yang terdapat dalam teks drama dan unsur pementasan drama sedikit berbeda. Perbedaan itu terletak pada latar belakang dan penghayatan tokoh dalam pemeranan. Dalam sebuah pementasan drama, kita dapat mengamati unsur-unsur yang terdapat didalamnya. Unsur pementasan drama meliputi:
-Plot/alur
-Penokohan dan perwatakan
-Dialog (percakapan)
-Seting (tempat, waktu, suasana)
-Tema (Dasar cerita)
-Amanat
Langkah-langkah Pementasan Drama
1. Mengindentifikasi unsur pementasan drama.
2. Menentukan unsur drama yang dianggap menonjol.
3. Mengidentifikasi karakter tokoh dalam pementasan drama.
4. Mendeskripsikan fungsi latar dalam pementasan drama.
5. Waktu terjadinya peristiwa;
6. Tempat berlangsungnya kejadian-kejadian;
7. Suasana yang menggambarkan atau melukiskan peristiwa itu terjadi.
Latar dalam pementasan drama didukung oleh tata panggung, tata lampu, tata musik dan tata suara. Penataan panggung berfungsi menggambarkan tempat terjadinya peristiwa. Penataan cahaya atau penataan lampu dapat menggambarkan waktu dan suasana terjadinya cerita.
Sedangkan berikut ini adalah sembilan hal yang perlu diperhatikan pada saat pementasan drama.
Gerak (action)
Mimik
Pantomimik
Merupakan gerak-gerik anggota tubuh.
Akting
Perubahan posisi (blocking)
Tata panggung
Tata busana
Tata bunyi
Tata lampu